Created by Hendrawan Santosa - 13181027 - GMAIL
A.K.U dan S.R.K
Assalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh, perkenalkan nama saya Hendrawan Santosa. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan sebagai salah satu mahasiswa pada program studi teknik lingkungan, Institut Teknologi Kalimantan angkatan 2018. selama awal masa perkuliahan, berbagai kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan kampus seperti permasalahan di bidang akademik, kesulitan untuk menemukan jati diri, kurang mampu memaksimalkan waktu, dan segala permasalahan lain yang pastinya selalu dirasakan oleh mahasiswa. karena beragam permasalahan tersebut, saya mengikuti kegiatan LKMM Pra-TD IV Institut Teknologi Kalimantan, dimana pelatihan ini adalah tahapan paling awal yang tujuan utamanya adalah untuk memanajemen diri sehingga diharapkan mahasiswa baru dapat melepas seluruh hal yang menjadi penghambat dalam mengeluarkan potensi yang ada dalam diri masing-masing dan mampu beradaptasi dengan baik di lingkungan kampus. nah, salah satu materi yang saya dapatkan selama pelatihan adalah AKU dan SRK.
A.K.U merupakan singkatan dari Ambisi, Kenyataan, dan Usaha. Ambisi merupakan gairah atau keinginan untuk mendapatkan sesuatu. Kenyataan merupakan suatu hal yang benar benar terjadi dimana hal tersebut dapat mendukung ataupun menghambat sebuah ambisi, sedangkan Usaha adalah seluruh kegiatan yang dilakukan untuk tercapainya ambisi tersebut. Setiap orang pastinya memiliki mimpi dan ambisi tersendiri, dan berikut adalah AKU saya dalam 4 tahun ke depan:
Ambisi:
Membuat sebuah usaha yang dapat memberikan sumbangsih pada lingkungan sekitar merupakan hal yang saya inginkan. Usaha yang akan saya bangun setelah lulus kuliah akan dimulai dalam skala kecil hingga menengah pada industri pangan dan bahan-bahan organik. Setelah usaha menengah dapat tercapai, selanjutnya adalah saya menginginkan usaha berbadan hukum di bidang konsultan lingkungan untuk beberapa jenis industri. Modal yang dibutuhkan akan saya peroleh dari tabungan hasil pekerjaan saat saya bekerja setelah lulus kuliah.
Kenyataan:
Merintis sebuah usaha tentunya membutuhkan banyak modal, baik modal finansial maupun pengetahuan dan kemampuan berwirausaha, teknik marketing serta kemampuan berbicara yang baik. Pada kenyataannya kemampuan berwirausaha saya masih sangat sedikit dan modal finansial yang saya miliki sangat tidak mencukupi. Kemampuan dasar lain seperti teknik berbicara didepan umum yang baik serta penguasaan bahasa asing saya untuk membangun banyak relasi juga sangat kurang.
Usaha:
Saat berkuliah, mata kuliah yang diberikan hanya terbatas sejalan pada bidang keilmuan saya, oleh karena itu softskill yang saya butuhkan untuk berwirausaha akan saya dapatkan dari berbagai seminar kewirausahaan, kemampuan bahasa asing akan saya tingkatkan dan mendapatkan skor TOEFL yang tinggi. Selain itu, saya harus mengambil beberapa macam sertifikasi sebagai modal seorang konsultan.
S.R.K merupakan singkatan dari Sasaran, Resiko, dan Konsekuensi. Sasaran merupakan sesuatu yang ingin dituju atau dicapai, sedangkan resiko adalah akibat yang kurang menyenangkan ataupun merugikan dari suatu perbuatan atau tindakan, dan konsekuensi adalah hasil yang didapatkan setelah melakukan sebuah tindakan di waktu yang lalu. Berikut adalah SRK saya per tahunnya:
Tahun Pertama:
- Sasaran: Tidak ada mata kuliah yang mengulang dan nilai IPK minimal 3,51
- Resiko: Waktu istirahat berkurang karena harus lebih fokus mengerjakan seluruh tugas
dan ujian dengan sebaik mungkin
- Konsekuensi: Jika berhasil, orang tua akan merasa bangga dan dapat menambah
semangat untuk mempertahakan prestasi. Jika gagal, saya akan lebih menerima dan
berusaha memperbaikinya dengan menambah porsi belajar.
Tahun Kedua:
- Sasaran: Mengajukan proposal PKM dan lolos hingga terdanai, lebih banyak mengikuti
kegiatan pelatihan seperti LKMM, PKTI dan sejenisnya serta berbagai kegiatan kepanitiaan
untuk meningkatkan softskill.
- Resiko: Waktu yang dihabiskan di kampus akan lebih banyak, waktu istirahat dan liburan berkurang.
- Konsekuensi: Jika berhasil, kemampuan softskill akan meningkat dan prestasi untuk
beberapa kegiatan lomba akan mempermudah mengajukan berbagai permohonan
beasiswa. Jika gagal, tidak akan menyerah dan terus mencoba di waktu yang lain
Tahun Ketiga:
- Sasaran: Diterima kerja praktik di PT Newmont, Nusa Tenggara Barat dan ikut ujian TOEFL dengan skor minimal 450.
- Resiko: Harus lebih banyak mengasah skill pada bidang keilmuan program studi sebagai
modal untuk melancarkan kerja praktik dan juga fokus belajar persiapan TOEFL.
- Konsekuensi: Jika berhasil, skor TOEFL yang tinggi akan memudahkan melamar pekerjaan
serta salah satu syarat untuk kelulusan telah terpenuhi. Kerja praktik yang berhasil juga
akan mendapatkan berbagai manfaat karena merasakan pengalaman bekerja secara
langsung di sebuah perusahaan skala nasional. Jika gagal diterima, harus berusaha
mencari tempat kerja praktik lain yang sesuai, dan jika skor TOEFL tidak tercapai harus
mengulang ujian hingga skor yang diinginkan tercapai.
Tahun Keempat:
- Sasaran: Mendapatkan penghargaan Tugas akhir terbaik, serta harus lulus dari ITK dengan
IPK 3,70 dan segera merintis usaha skala menengah di bidang pangan dan bahan-bahan
organik.
- Resiko: harus menjaga nilai IP di setiap semester tetap stabil dan bahan tugas akhir
mencukupi sehingga waktu untuk belajar dan melakukan penelitian tugas akhir harus
ditambah, harus banyak mengikuti seminar kewirausahaan sebelum merintis usaha.
- Konsekuensi: jika berhasil, IPK yang memuaskan akan mempermudah melamar pekerjaan
di berbagai perusahaan, tugas akhir yang baik akan memberikan kepuasan tersendiri, serta
rintisan usaha akan membantu kemampuan finansial di usia muda sehingga tidak kesulitan
merancang kebutuhan di masa depan. Jika gagal, usaha yang saya bangun akan
mengalami kerugian tetapi hal tersebut harus dijadikan titik balik agar usaha saya dapat
terus berkembang
No comments:
Post a Comment