Friday, January 18, 2019

Artikel LKMM by Pra-TD Basith


Created by Rifqy Abdul Basith - 03181070 - GMAIL



AKU dan SRK Selama Perkuliahan
Nama saya RIFQY ABDUL BASITH nim 03181070 prodi Teknik Mesin 2018. Masa depan yang cerah adalah impian semua orang. Untuk mendapatkan masa depan yang cerah, kita harus mempunyai rencana masa depan yang matang pula. AKU dan SRK merupakan langkah awal untuk mencapai masa depan tersebut.
AKU yang merupakan singkatan dari Ambisi, Kenyataan, dan Usaha, dimana ambisi adalah: hasrat atau keinginan yang besar dari individu, kenyataan adalah: hal-hal yang dapat menghalangi tercapainya ambisi, dan usaha adalah: cara untuk mencapai ambisi tersebut.
SRK merupakan singkatan dari Sasaran, Resiko, dan Konsekuensi. Sasaran adalah: target masa depan yang ingin dicapai individu atau kelompok, resiko adalah: kemungkinan bahaya yang akan dihadapi dalam mencapai target, dan konsekuensi merupakan hasil yang didapat dari pencapaian target.
AKU saya selama masa perkuliahan adalah sebagai berikut :
1. Ambisi : Ambisi saya yaitu menjadi dewasa, karena menjadi dewasa merupakan hal yang susah-susah gampang untuk di raih. Karena menjadi dewasa bukan hanya sekedar usia, melainkan perilaku, pikiran, cara berbicara, cara mengambil keputusan, cara menghadapi masalah dan menyelesaikan masalah tersebut dengan baik dan benar, serta masih banyak lagi. Untuk itu saya berambisi menjadi dewasa agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik. Untuk menjadi lebih dewasa lagi saya berambisi untuk menjadi pemandu acara, agar lebih tampil percaya diri, public speaking saya lebih baik dan semakin fasih.

2. Kenyataan : Pertama tingkah laku dan pola pikir yang masih kekanak-kanakan dan membuang waktu secara sia-sia dengan melakukan kegiatan yang tidak penting.
Menurut pandangan saya, tingkah laku dan pola pikir yang masih kekanak-kanakan merupakan penghalang atau hambatan yang besar, karena dengan pola pikir dan tingkah laku tersebut akan mengakibatkan masalah seperti pengambilan keputusan berdasarkan emosi, dan berbuat seenaknya tanpa memperdulikan dampak terhadap orang lain dan lingkungan sekitar, serta masih banyak lagi. Sikap-sikap tersebut membuat ambisi saya terhalangi. Selain itu membuang waktu secara sia-sia dengan melakukan kegiatan yang tidak penting seperti main game, menonton film, nongkrong tidak jelas apa yang di bahas, jalan-jalan, dan lain sebagainya dapat menyebabkan kegagalan pada semua ambisi yang saya inginkan, karena waktu yang seharusnya digunakan untuk hal yang berguna malah digunaakan untuk hal-hal yang tidak menghasilkan apapun. Hal tersebutlah yang dapat menjadi penghambat atau penghalang dalam mencapai ambisi yang saya inginkan. Kedua, masih sulit untuk berteman dan bersosialisasi dengan banyak orang, hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam berbagai aspek kehidupan seperti sulit berbaur dengan banyak orang, menghindari keorganisasian, dan masih banyak lagi. Ini juga merupakan hambatan dalam mencapai ambisi yang saya inginkan. Ketiga mengikuti lomba. Karena merasa tidak mampu dan takut menyebabkan saya mengurungkan niat untuk mendaftarkan diri untuk mengikuti berbagai lomba, hal tersebut membuat diri saya terisolsi dari dunia luar sehingga saya hanya berdiam diri tanpa mencoba. Keempat, saya masih sedikit malas dalam mempelajari bidang-bidang dalam serta pelajaran yang ada dalam Teknik Mesin sehingga menghambat ambisi yang ingin saya capai.

3. Usaha : Pertama, melihat tingkah laku dan pola pikir orang dewasa serta mau belajar untuk mengikutinya. Dengan melihat dan memperhatikan tingkah laku serta pola pikir orang dewasa, merupakan usaha saya untuk  mencapai ambisi yang saya inginkan yaitu menjadi dewasa. Kemudian dengan mengatur sebaik mungkin, yaitu dengan cara memprioritaskan hal apa saja yang dikerjakan terlabih dahulu agar waktu dapat dioptimalkan dengan baik dan tepat, sehingga ambisi yang saya inginkan dapat terealisasikan dengan baik dan dapat menghasilkan hasil yang baik pula. Kedua, lebih membuka diri dan berani berkenalan serta berteman dengan banyak orang banyak, lalu lebih berusaha untuk membiasakan diri membaur dengan banyak orang seperti mengikuti keorganisasian atau ikut dalam kepanitiaan suatu acara. Ketiga, lebih mengumpulkan keberanian dalam mendaftarkan diri untuk mengikuti lomba dan lebih membuka diri untuk dunia luar. Keempat, lebih berusaha dan lebih giat lagi dalam mempelajari bidang-bidang di Teknik Mesin.

SRK saya selama masa perkuliahan adalah sebagai berikut :
Tahun Pertama
sasaran yang ingin saya capai:
§ Saya ingin mendapatkan IP minimal 3.
§ Saya ingin nilai di tiap mata kuliah saya minimal adalah B.
§ Saya ingin mengikuti UKM asmawarman
Resiko: Waktu tidur yang menjadi berkurang karena kebanyakan waktu digunakan untuk belajar dan mengerjakan tugas, sehingga membuat tubuh menjadi lelah.
Konsekuensi: Jika tercapai maka orang tua saya akan bangga. Namun jika tidak berhasil maka saya bahkan orang tua saya merasa kecewa.
Tahun Kedua
Sasaran yang ingin saya capai:
§ Pada tahun kedua perkuliahan saya ingin menjadi staf magang di Asmawarman.
§ Saya ingin nilai akademik saya tetap baik dan meningkat
Resiko: Kewalahan dalam mengatur waktu antara waktu belajar dan waktu untuk organisasi sehingga dapat menyebabkan nilai akademik menurun.
Konsekuensi: Jika tercapai maka saya akan merasa senang, selain itu saya juga lebih mengenal lagi kating mesin karena mengikuti keorganisasian. Namun, bila tidak tercapai, maka saya akan merasa kecewa, tetapi tidak mematahkan semagat saya dalam mencapai hal tersebut.
Tahun Ketiga
Sasaran yang ingin saya capai:
§ Pada tahun ketiga perkuliahan saya ingin menjadi staf ahli di ASMAWARMAN bagian Mechanical Devision.
§ Saya juga ingin nilai akademik saya tetap stabil
Resiko: Beban pikiran bertambah sehingga dapat menimbulkan stress.
Konsekuensi: Jika tercapai maka soft skills dan keahlian saya akan berkembang dan saya juga mendapat relasi yang kuat dengan orang-orang dalam organisasi. Namun bila tidak tercapai, maka soft skills saya tidak berkembang dan juga saya tidak mendapat relasi yang kuat dari orang-orang di dalam organisasi.
Tahun Keempat
Sasaran yang ingin saya capai:
§ Pada tahun keempat perkuliahan saya ingin menyelesaikan peerkuliahan dengan tepat waktu dan mendapat IPK 4.00.  
Resiko: Lebih fokus ke bidang akademik sehingga kegiatan sosial akan berkurang.
Konsekuensi: Jika tercapai maka perasaan saya akan bercampur senang sekaligus sedih. Sedih karena harus meninggalkan kampus serta teman-teman tercinta, senang karena dapat menyelesaikan perkuliahan dengan tepat waktu dan pasti orang tua merasa senang dan bangga sekali karena saya lulus dengan IPK 4.00. Namun bila tidak tercapai maka saya akan sedih karena ditinggalkan teman seangkatan untuk wisuda, tetapi hal tersebut tidak akan mematahkan niat dan semangat saya untuk cepat lulus dan mendapatkan IPK sebesar 4.00

No comments:

Post a Comment