Created by Ghina Salsabila Rosyid - 12181030 - GMAIL
Halo, perkenalkan saya Ghina Salsabila Rosyid, salah satu mahasiswi Teknik Industri, Institut Teknologi Kalimantan. Mahasiswa kerap menjadi mimpi bagi siswa-siswa di SMA dan sekolah jenjang setara lainnya. Sosok mandiri, dewasa, dan pintar yang lekat dengan para pelajar di institut inilah yang membuat mereka ingin segera menyelesaikan masa berseragam mereka. Padahal, sekelumit kehidupan mahasiswa tidak selalu menyenangkan. Terlebih bila mahasiswa tersebut harus merantau dan tinggal di daerah yang berbeda budaya.
Dunia kampus itu beda dengan dunia sekolah. Mulai dari jadwal kuliah yang tidak teratur, lingkungan yang heterogen, budaya yang berbeda, sampai pergaulan yang bebas. Para calon mahasiswa harus siap menghadapi berbagai kemungkinan yang akan terjadi selama menjadi mahasiswa. Salah-salah, hal yang tidak diinginkan dapat terjadi tanpa disengaja.
Tidak seperti sekolah yang cenderung homogen, kampus memiliki mahasiswa dari beragam budaya. Hal ini yang membuat dunia kampus begitu dinamis karena perbedaan latar belakang dari setiap mahasiswanya.
Lingkungan baru identik dengan teman baru. Dunia kampus memiliki sifat dinamis karena mahasiswanya yang berasal dari berbagai latar belakang. Tak sedikit mahasiswa yang terkejut dengan pergaulan yang terjadi di lingkungan kampusnya.
Masalah yang kerap menghinggapi mahasiswa yaitu rasa malas. Jauh dari orangtua dan kebebasan membuat mahasiswa cenderung melakukan aktivitas sesuai keinginannya sendiri. Hal ini tak jarang berdampak buruk bagi akademiknya.
Tidak seperti sekolah yang memiliki jadwal teratur dan disiplin, kampus tidak mengikat mahasiswa dalam menjalani perkuliahan. Mahasiswa bebas menentukan berapa banyak mata kuliah yang ingin diambil, kuliah hari apa saja, bahkan masuk atau tidak saat jam perkuliahan berlangsung.
Oleh karena itu dapat disebut sebagai AKU dan SRK. AKU sendiri singkatan dari Ambisi, Kenyataan dan Usaha. Sedangkan SRK singkatan dari Sasaran, Resiko, dan Konsekuensi.
Berikut adalah AKU saya dalam jenjang 4 tahun selama kuliah di ITK.
· Ambisi
¨ Menjadi mahasiswa yang aktif didalam kelas dan memberikan respon yang kritis kepada dosen apabila kurang memahami mata kuliah.
¨ Mengenal dengan baik civitas akademik kampus dan teman – teman mahasiswa
¨ Menjadi mahasiswa yang aktif berorganisasi di dalam kampus maupun di luar kampus.
· Kenyataan
¨ Masih belum mampu untuk berpikir kritis dan masih ragu untuk menyanggah suatu pernyataan maupun pertanyaan dari dosen.
¨ Belum mampu mengenal dengan baik civitas akademik dan teman antar mahasiswa.
¨ Masih bingung untuk bergabung dalam suatu organisasi didalam maupun diluar kampus.
· Usaha
¨ Berusaha untuk menumbuhkan rasa percaya diri untuk mengemukakan pendapat maupun menyanggah.
¨ Memberanikan diri untuk lebih dekat dengan civitas akademik, teman antar mahasiswa dikampus.
¨ Mencari tau organisasi yang tepat dengan skill diri dan mencoba untuk bergabung.
Sedangkan SRK saya dalam jenjang 4 tahun di ITK antara lain
TAHUN 1
· Sasaran :
- IPS Semester 1 dan 2 > 3.60
- Memanajemen waktu dengan baik
- Mengubah cara berpikir dari pola pikir SMA menjadi pola pikir Mahasiswa.
· Resiko :
- Waktu untuk keluarga dan beristirahat jadi berkurang. Dan tubuh menjadi kurang fit.
- Memaksa harus tepat dengan semua jadwal - jadwal yang telah dibuat.
- Waktu bermain bersama teman akan berkurang. Dan lebih realistis.
· Konsekuensi :
- Jika tercapai, orang tua akan bangga. Saya akan terbiasa dengan banyaknya kegiatan maupun tugas yang diberikan dan saya mampu untuk berpikir kritis.
- Jika tidak tercapai, orang tua saya akan sedih dan memotivasi diri untuk lebih baik kedepannya. Saya akan belajar lebih baik akan pentingnya memanajemen waktu. Dan saya akan berusaha untuk mengubah kebiasaan saya di SMA.
TAHUN 2
· Sasaran :
- IPS Semester 3 dan 4 > 3.70
- Menjadi panitia Spin ataupun Etam dan kegiatan kepanitian lainnya di ITK.
- Bergabung dalam suatu organisasi di ITK.
· Resiko :
- Waktu untuk keluarga dan beristirahat jadi berkurang. Dan tubuh menjadi kurang fit.
- Bersaing antar sesama mahasiswa untuk bergabung dalam kepanitian tersebut. Waktu luang untuk berisitrahat tidak teratur.
- Bersaing antar sesama teman mahasiswa untuk bergabung dalam organisasi terebut. Waktu untuk istirahat di rumah jadi tidak sebanyak dahulu.
· Konsekuensi :
- Jika tercapai, tentu orang tua akan semakin bangga dan merasa tidak sia-sia dalam menginvestasikan uang mereka untuk saya menuntut ilmu. Dapat menambah pengalaman diri dalam kepanitian. Dan juga bisa menambah pengalaman saya dalam berorganisasi, lebih banyak mengenal kakak tingkat dan yang lain.
- Jika tidak tercapai, saya dan orang tua akan merasa sedih, dan peluang jalan untuk beasiswa tidak begitu besar. Dan saya akan berusaha untuk bergabung dalam kepanitan yang lain. Dan tentu saya akan berusaha untuk bergabung dalam organisasi lainnya di ITK.
TAHUN 3
· Sasaran :
- IPS Semester > 3.80
- Menjadi bagian dari KM ITK
- Mengikuti lomba yang sesuai dengan bakat saya
· Resiko :
- Waktu luang berkurang, dan tentu saja mudah sakit
- Bersaing antar sesame teman mahasiswa untuk bergabung dalam KM ITK
- Jam tidur berkurang kara harus lebih giat belajar.
· Konsekuensi :
- Jika tercapai, tentu orang tua akan semakin bangga dan peluang untuk lulus dengan predikat cumlaude semakin besar. Serta dapat menambah pengalaman berorganisasi dan berinteraksi dengan orang lain. Dan juga menambah teman sekaligus memperluas wawasan serta pengalaman dalam perlombaan
- Jika tidak tercapai, saya dan orang tua akan merasa sedih. Tetapi dapat menambah motivasi semangat untuk menjadi lebih baik.
TAHUN 4
· Sasaran :
- Wisuda dengan predikat cumlaude
- Bekerja di perusahaan besar dan pulang kampung ke kota kelahiran (Jakarta)
· Resiko :
- Akan lebih fokus ke akademik sehingga kegiatan yang lain akan berkurang
· Konsekuensi :
- Jika tercapai, maka saya akan senang bercampur sedih. Senang karena bisa menamatkan kuliah selama 4 tahun, sedih karena harus berpisah dengan teman-teman seperjuangan dan meninggalkan kota yang sudah membesarkan saya selama belasan tahun, dan tentu kedua orang tua saya akan sangat bangga. Masa depan yang akan saya tempuh akan lebih terarah dan lebih mudah.
- Jika tidak tercapai tentunya saya dan kedua orang tua akan sangat sedih.
Inilah AKU dan SRK saya untuk 4 tahun kuliah di ITK. Dari Sasaran, resiko dan konsekuensii yang telah saya susun diatas, belum tentu akan terwujud semua, resiko akan adanya kegagalan tetap ada. Namun, untuk meminimalisir kegagalan tersebut diperlukan komitmen yang kuat, motivasi, dan mempersiapkan rencana cadangan, melakukan yang terbaik dallam diri, evaluasi, dan yang paling penting adalah doa. Usaha dan Doa.
No comments:
Post a Comment