Artikel LKMM Pra-TD by Dedi

Created by Dedi Alfaik - 07181025 - GMAIL

AKU & SRK

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, perkenalkan nama saya Dedi Alfalik, saya biasa dipanggil Dedi. Saya kuliah di Institut Teknologi Kalimantan program studi Teknik Sipil angkatan 2018. Suatu kebanggaan bagi saya bisa kuliah dikampus ini, karena saya memiliki impian untuk membesarkan nama kampus ITK di tingkat nasional maupun internasional.

Oleh sebab itu, untuk mencapai impian saya dibutuhkan ambisi dan sasaran agar memiliki tujuan yang tepat dan terarah. Jika tidak memiliki ambisi dan sasaran, maka perkuliahan yang saya jalani akan sia-sia karena tidak memiliki tujuan.

Pada pelatihan LKMM PRA TD IV ITK saya mendapatkan ilmu dan wawasan yang luas. Pada pelatihan tersebut saya diajarkan untuk cerdas dalam manajemen diri. Contohnya yaitu AKU dan SRK. AKU merupakan singkatan dari Ambisi, Kenyataan dan Usaha. Ambisi merupakan nafsu, gairah untuk mendapatkan segala sesuatu. Kenyataan merupakan suatu sifat yang nyata atau fakta dan kejadian yang benar-benar terjadi. Usaha adalah mengeluarkan tenaga, pikiran untuk mencapai sesuatu yang diinginkan. Sedangkan singkatan dari SRK yaitu Sasaran, Resiko, dan Konsekuensi. Sasaran merupakan segala sesuatu yang ingin dicapai. Resiko merupakan bahaya yang kemungkinan terjadi dari kegiatan yang dilakukan. Konsekuensi merupakan akibat yang timbul dari resiko yang dilakukan.

Dari pernyataan berikut, saya memiliki AKU dan SRK selama 4 tahun perkuliahan saya di ITK. Berikut AKU saya selama 4 tahun di ITK:

Ambisi	Kenyataan	Usaha
Aktif dalam mengikuti organisasi himpunan di Departemen pengembangan sumber daya manusia, kepanitiaan, dan perlombaan di bidang disain grafis.	Belum masuk kedalam kegiatan organisasi, kepanitiaan, dan perlombaan.	Belajar memanagemen waktu untuk organisasi, kepanitiaan, perlombaan, dan perkuliahan.
Masuk dalam tim perlombaan antar kampus untuk membawa nama ITK.	Saat ini masih magang dan belum masuk kedalam tim.	Membantu kakak tingkat dalam mencari bahan yang diperlukan untuk perlombaan. Contohnya seperti membuat proposal.
Lulus kuliah tepat waktu dengan IPK diatas 3.00.	Mata kuliah masih banyak   mendapatkan nilai kurang memuaskan.	Berusaha keras dalam meningkatkan akademik.

Lalu untuk SRK (Sasaran, Resiko, dan Konsekuensi) saya selama 4 tahun perkuliahan di ITK sebagai berikut:

SRK pada tahun pertama:

Sasaran	Resiko	Konsekuensi
Mengenal satu angkatan (dimulai dari prodi lalu angkatan 2018) dan sosialisasi dengan kakak tingkat.	Kurang fokus dalam akademik.	1. Jika berhasil, maka mendapatkan jaringan komunikasi yang bertambah. 2. Jika gagal, maka akan sulit untuk mengenal satu angkatan dan kurang dekatnya hubungan dengan kakak tingkat.

SRK pada tahun kedua:

Sasaran	Resiko	Konsekuensi
Dapat bergabung menjadi anggota magang di organisasi himpunan di departemen pengembangan sumber daya mahasiswa serta dapat mengikuti berbagai kepanitiaan dan perlombaan dibidang desain grafis.	Kurangnya waktu untuk belajar dan juga tidak fokus dengan akademik.	1. Jika berhasil, maka mendapatkan banyak pengalaman dari organisasi, kepanitiaan, dan perlombaan. 2. Jika gagal, maka akan sulit mendapatkan pengalaman.

SRK pada tahun ketiga:

Sasaran	Resiko	Konsekuensi
Mulai merencanakan ide, isi skripsi dan praktik kerja, dan menjadi bagian dari organisasi himpunan di departemen pengembangan sumber daya mahasiswa.	Mendapatkan tekanan dari berbagai arah, dan susah membagi waktu.	1. Jika berhasil, maka skripsi selesai dan bisa kembali mengikuti kegiatan organisasi seperti semula. 2. Jika gagal, maka akan sulit membagi waktu antara akademik dengan organisasi.

SRK pada tahun keempat:

Sasaran	Resiko	Konsekuensi
Lulus dengan IPK diatas 3.00 dan mencari pekerjaan sesuai dengan minat dan bakat.	Harus berpisah dengan teman-teman di kampus karena sudah lulus.	1. Jika berhasil, maka dapat membanggakan oreng tua karena mendapatkan IPK yang memuaskan dan mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. 2. Jika gagal, maka akan timbul rasa kecewa karena tidak mencapai target.

Demikian artikel AKU maupun SRK saya selama perkuliahan, semoga dapat menjadi inspirasi bagi kalian. Jangan patah semangat dalam menjalankan perkuliahan. Meskipun harus gagal percayalah bahwa kegagalan merupakan bagian dalam mencapai suatu kesuksesan, dan  semua akan tersenyum pada akhirnya. Sekian dari saya dan saya ucapkan terimakasih, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.